Selasa, 09 Februari 2010

Kata orang Cinta itu.......

Kata orang Cinta itu perhatian, cinta itu kasih
cinta itu sayang, Cinta itu pengorbanan,
Tapi yang kurasa
Cinta itu manis saat Cinta membuatku selalu tersenyum sendiri
Cinta itu asem saat Cinta membuatku tertawa sendiri
Cinta itu pahit saat Cinta membuatku menangis sendiri
Cinta membuatku terbang

Aku suka rasanya jatuh cinta.
Saat wajah orang yang kusayang melintas di khayalku
Saat teringat kejadian lucu yang kualami bersamanya
Saat membaca sms darinya

Tak bisa kusembunyikan lagi rasa ini
Tak bisa kutahan lagi senyum ini
Semuanya manis kurasa.
Aku suka rasanya jatuh cinta
Cinta membuatku bodoh
Cinta membuatmu tuli
Cinta membuatku buta
Tidak ada yang sempurna di dunia ini, selain dia yang kau cinta
Kekurangannya seakan menjadi sesuatu yang berharga dimatamu
Aku suka rasanya jatuh cinta
Satu hal yang ku takuti akan cinta
Saat kau tak pasti
Apakah orang yang kau cinta merasakan hal yang sama?
Apakah wajahmu seringkali melintas dalam khayalnya?
Apakah dia ingat segala peristiwa yang kau alami bersamanya?
Apakah kau juga sempurna dimatanya?
Sungguh ku tak tahu
Dia menganggapku apa?
Sekedar teman, sahabat, atau tak lebihnya saudara
Satu hal yang dapat kulakukan
Memohon pada Yang Kuasa
Jika dia memang untukku
Jadikanlah semua berakhir dengan indah….

Senin, 08 Februari 2010

Teman di pagi hari

Pagi ini ada yang berbeda, biasanya tidak ada yang menemaniku dalam perjalananku kekantor.

aku sudah melihatnya sejak aku membuka pagar, ada sedikit rasa tak percaya.
tapi aku benar-benar melihatnya.
dia tidak sendiri, ditemani beberapa kawan setianya. yang bisa kulihat sih hanya lima, tidak tahu berapa banyak lagi yang tidak kelihatan.

aah, aku tidak mau pusing dengan itu. yang penting dia sudah ada disana.

aku hanya bisa tersenyum, senang rasanya saat ada yang menemani.

waktupun terus berjalan dan aku harus bergegas. kukeluarkan motorku, kupakai helm dan jaketku.
aku sudah siap...

dengan cemas aku mencarinya, kupikir dia sudah pergi...
syukurlah, kutarik nafas lega
dia masih disana, dengan setia menantiku...

sepanjang perjalanan, dia menemaniku.
beberapa kali kucoba memandangnya, setirku pun oleng...
aku pun mengurungkan niat untuk sering-sering memandangnya.
aku tidak mau sampai jatuh dari motor
Apalagi kalau sampai menabrak heehee

tapi tak apa,disudut mataku,
aku masih bisa melihatnya

gigiku terasa kering, karena sepanjang perjalanan itu, tak hentinya aku tersenyum.
semoga saja aku tidak masuk angin yaa..

akhir perjalanan pun tiba, ku parkir motorku, kupastikan semuanya terkunci.

dari sini aku harus melanjutkan perjalanan dengan mikrolet. dan aku tidak bisa melihatnya lagi...

aku pun mencarinya, sekedar mengucapkan terima kasih karena sudah menemaniku.
kuharap kita berjumpa lagi ...

bulan sabit......

Kamis, 04 Februari 2010

The Real You

ometimes you could be so cold

the way you stare could be so cold

sometimes you could be so sweet

the way you smile could be so sweet

i don't know the real you.....

but i really want to know you more.......

please don't be hard on me

i'm just trying to get to know you better

please don't do your tricks on me

cos i really want to know you more.......


now its all up to you


because.....

i could be as cold as you are

&

i could be as sweet as your smile

its in your hands now.......

all i could do is wait for you.....

Sahabat Tuhan

Ada seorang bocah kelas 4 SD di suatu daerah di Milaor Camarine Sur (Filipina) yang setiap hari mengambil rute melintasi daerah tanah berbatuan dan menyeberangi jalan raya yang berbahaya dimana banyak kendaraan yang melaju kencang dan tidak beraturan.

Setiap kali berhasil menyeberangi jalan raya tersebut, bocah ini mampir sebentar ke Gereja setiap pagi hanya untuk menyapa Tuhan. Tindakannya selama ini diamati oleh seorang Pendeta yang merasa terharu menjumpai sikap bocah yang lugu dan beriman tersebut. "Bagaimana kabarmu Andy? Apakah kamu akan ke sekolah?"

"Ya, Bapa Pendeta!" balas Andy dengan senyumnya yang menyentuh hati Pendeta tersebut. Dia begitu memperhatikan keselamatan Andy sehingga suatu hari dia berkata kepada bocah tersebut,"Jangan menyeberang jalan raya sendirian, setiap kali pulang sekolah kamu boleh mampir ke Gereja dan saya akan menemani kamu ke seberang jalan . jadi dengan cara tersebut saya bisa memastikan kamu pulang ke rumah dengan selamat."

"Terima kasih, Bapa Pendeta."

"Kenapa kamu tidak pulang sekarang ?? Apakah kamu tinggal di Gereja setelah pulang sekolah?"

"Aku hanya ingin menyapa kepada Tuhan ......sahabatku. "

Dan Pendeta itu segera meninggalkan Andy untuk melewatkan waktunya didepan altar berbicara sendiri, tapi kemudian Pendeta tersebut bersembunyi dibalik altar untuk mendengarkan apa yang dibicarakan Andy kepada Bapa di Surga.

"Engkau tahu Tuhan, ujian matematikaku hari ini sangat buruk, tetapi aku tidak mencontek walaupun temanku melakukannya. aku makan satu kue dan minum airku."

"Ayahku mengalami musim paceklik dan yang bisa kumakan hanyalah kue ini. Terima kasih buat kue ini Tuhan!"

"aku tadi melihat anak kucing malang yang kelaparan dan aku memberikan kueku yang terakhir buatnya. lucunya, aku nggak begitu lapar."

"Lihat, ini selopku yang terakhir. Aku mungkin harus berjalan tanpa sepatu minggu depan. Engkau tahu ini sepatu ini akan rusak, tapi tidak apa-apa ... paling tidak aku tetap dapat pergi ke sekolah."

"Orang-orang berbicara bahwa kami akan mengalami musim panen yang susah bulan ini, bahkan beberapa temanku sudah berhenti sekolah ..Tolong Bantu mereka supaya bisa sekolah lagi . tolong Tuhan ??"

"Oh ya, Engkau tahu Ibu memukulku lagi. Ini memang menyakitkan, tapi aku tahu sakit ini akan hilang, paling tidak aku masih punya seorang Ibu.Tuhan . Engkau mau lihat lukaku ??? Aku tahu Engkau mampu menyembuhkannya, disini .. disini ... aku rasa Engkau tahu yang ini khan.....?? Tolong jangan marahi Ibuku ya ...??? dia hanya sedang lelah dan kuatir akan kebutuhan makanan dan biaya sekolahku .. Itulah mengapa dia memukul kami."

"Oh Tuhan. aku rasa aku sedang jatuh cinta saat ini. Ada seorang gadis yang cantik dikelasku, namanya Anita .... menurut Engkau apakah dia akan menyukaiku ???"

"Bagaimanapun juga paling tidak aku tahu Engkau tetap menyukaiku karena aku tidak usah menjadi siapapun hanya untuk menyenangkanMu. Engkau adalah sahabatku."

"Hei ...... ulang tahunMu tinggal dua hari lagi, apakah Engkau gembira?? Tunggu saja sampai Engkau lihat, aku punya hadiah untukMu .tapi ini kejutan bagiMu. Aku berharap Engkau akan menyukainya. "

"Ooops aku harus pergi sekarang." Kemudian Andy segera berdiri dan memanggil Pendeta itu, "Bapa Pendeta ....Bapa Pendeta..aku sudah selesai bicara dengan sahabatku, anda bisa menemaniku menyeberang jalan sekarang!"

Kegiatan tersebut berlangsung setiap hari, Andy tidak pernah absen sekalipun.

Pendeta Agaton berbagi cerita ini kepada jemaat di Gerejanya setiap hari Minggu karena dia belum pernah melihat suatu iman dan kepercayaan yang murni kepada Allah .. suatu pandangan positif dalam situasi yang negatif.

Pada hari Natal, Pendeta Agaton jatuh sakit sehingga dia tidak bisa memimpin gereja dan dirawat di rumah sakit. Gereja diserahkan pengelolaannya kepada 4 wanita tua yang tidak pernah tersenyum dan selalu menyalahkan segala sesuatu yang orang lain perbuat. Mereka juga sering mengutuki orang yang menyinggung mereka.

Mereka sedang berlutut memegangi rosa rio mereka ketika Andy tiba dari pesta natal di sekolahnya, dan menyapa "Halo Tuhan..Aku ...'

"Kurang ajar kamu bocah !!! tidakkah kamu lihat kami sedang berdoa ??!!! Keluar.!!!"

Andy begitu terkejut, " Dimana Bapa Pendeta Agaton.??? Dia seharusnya membantuku menyeberangi jalan raya . dia selalu menyuruhku mampir lewat pintu belakang Gereja . tidak hanya itu, aku juga harus menyapa Tuhan Yesus ini hari ulang tahunNya, aku punya hadiah untukNya.... "

Ketika Andy mau mengambil hadiah tersebut dari dalam bajunya, seorang dari

keempat wanita itu menarik kerahnya dan mendorongnya keluar Gereja. Sambil membuat tanda salib ia berkata "Keluarlah bocah..kamu akan mendapatkannya !!!"

Oleh karena itu Andy tidak punya pilihan lain kecuali sendirian menyeberangi jalan raya yang berbahaya tersebut didepan Gereja. Dia mulai menyeberang. ketika tiba-tiba sebuah bus datang melaju dengan kencang disitu ada tikungan yang tidak terlihat pandangan. Andy melindungi hadiah tersebut didalam saku bajunya, sehingga dia tidak melihat datangnya bus tersebut.

Waktunya hanya sedikit untuk menghindar .. dan Andy tewas seketika. Orang-orang disekitarnya berlarian dan mengelilingi tubuh bocah malang tersebut yang sudah tak bernyawa.

Tiba-tiba, entah muncul darimana ada seorang pria berjubah putih dengan wajah yang halus dan lembut namun penuh dengan air mata datang dan memeluk tubuh bocah malang tersebut. Dia menangis.Orang- orang penasaran dengan dirinya dan bertanya,

"Maaf Tuan.apakah anda keluarga bocah malang ini ? Apakah anda mengenalnya? "

Pria tersebut dengan hati yang berduka karena penderitaan yang begitu dalamsegera berdiri dan berkata," Dia adalah sahabatku."

Hanya itulah yang dia katakan. Dia mengambil bungkusan hadiah dari dalam baju bocah malang tersebut dan menaruhnya didadanya.. Dia lalu berdiri dan membawa pergi tubuh bocah malang tersebut dan keduanya kemudian menghilang.

Kerumunan orang tersebut semakin penasaran...

Di malam Natal, Pendeta Agaton menerima berita yang sungguh mengejutkan. Dia berkunjung ke rumah Andy untuk memastikan pria misterius berjubah putih tersebut.

Pendeta itu bertemu dan bercakap-cakap dengan kedua orang tua Andy.

"Bagaimana anda mengetahui putera andameninggal ?"

"Seorang pria berjubah putih yang membawanya kemari." ucap ibu Andy terisak.

"Apa katanya ?"

Ayah Andy berkata ,"Dia tidak mengucapkan sepatah katapun. Dia sangat berduka. Kami tidak mengenalnya namun dia terlihat sangat kesepian atas meninggalnya Andy sepertinya Dia begitu mengenal Andy dengan baik. Tapi ada suatu kedamaian yang sulit untuk dijelaskan mengenai Dirinya. Dia menyerahkan anak kami dan tersenyum lembut. Dia menyibakkan rambut Andy dari wajahnya dan memberikan kecupan di keningnya kemudian Dia membisikkan sesuatu ...

"Apa yang dia katakan?"

"Dia berkata kepada puteraku ..." Ujar sang Ayah "Terima kasih buat kadonya .. Aku akan segera berjumpa denganmu. Engkau akan bersamaku."

Dan sang Ayah melanjutkan, "Anda tahu kemudian. semuanya itu terasa begitu indah .. aku menangis tetapi tidak tahu mengapa bisa demikian. Yang aku tahu aku menangis karena bahagia .. aku tidak dapat menjelaskannya Bapa Pendeta, tetapi ketika Dia meninggalkan kami ada suatu Kedamaian yang memenuhi hati kami, aku merasakan kasihnya yang begitu dalam di hatiku.. Aku tidak dapat melukiskan sukacita didalam hatiku.

Aku tahu puteraku sudah berada di Surga sekarang. Tapi tolong katakan padaku, Bapa Pendeta..siapakah Pria ini yang selalu bicara dengan puteraku setiap hari di gerejamu? anda seharusnya mengetahui karena anda selalu berada disana setiap hari, kecuali pada waktu puteraku meninggal ."

Pendeta Agaton tiba-tiba merasa air matanya menetes di pipinya, dengan lutut gemetar dia berbisik," Dia tidak berbicara dengan siapa-siapa. kecuali dengan Tuhan."


(unknown)

Masih inget pulang??

Hendak menulis tentang apalagi ya malam ini?

kupikir, daripada waktuku terbuang percuma. lebih baik 150 menit perjalanan pulang ini kupakai untuk menulis saja.

sembari mencari topik apa yang akan kutulis, kulayangkan pandanganku keluar jendela.

hhuufffttt, bosan!!
lagi-lagi pemandangan itu.
potret kesemrawutan lalu lintas ibukota.

beruntung aku sudah duduk manis di trasnjakarta, jadi kesemrawutan diluar itu tidak terlalu menggangguku.
karena bus ini punya “jalur khusus” xixixiiii
jadinya lancaaaarrrr....

sarana transportasi ini memang selalu menjadi pilihanku kalau-kalau harus pulang lebih malam dari kantor.
kurasa lebih nyaman dan aman.
bisa enak tidur, sambil ditemani alunan lagu-lagu dari mp3 playerku.
perjalanan pulang pun tidak begitu terasa jauh dan melelahkan.


bukan sekali dua kali aku pulang malam.
pernah aku pulang dari kantor jam 8.30 malam
niatnya sih menghindari kemacetan, tapi ujung-ujungnya kena semprot orangtuaku tercinta.

aku sendiri sih tidak pernah takut kalau pulang larut malam. buatku sudah biasa, mengingat rumahku memang jauh. jadi waktu tempuhnya ya memang lumayan....

orangtuaku seringkali ngomel, tapi aku maklum saja. namanya juga orangtua, pasti khawatir anak gadisnya kok doyan banget pulang malam. bersyukur masih ada orangtua yang peduli dan sayang padaku...

papaku galak, tegas dan lucu.
kalaupun dia marah atau kurang senang, pasti dia akan menyindirku.
contohnya ya saat aku seminggu berturut-turut tiba larut malam dirumah.

tiba jam 9 dia bilang “eeeh, direktur bpk sudah pulang?”

tiba jam 9.30 dia bilang “eeeh, yang punya bpk sudah pulang?”

tiba jam 10 dia bilang “eeeh komisaris
merangkap tukang kunci pintu bpk sudah pulang?”

dan yang paling lucu saat aku tiba pukul 11 malam.. katanya “waduuuuuh, nenek moyang komisaris masih inget pulang ”
haha

Kok manyun???

hari ini konsentrasi dan fokusku liburan entah kemana,permisi pun tidak.
alhasil hari ini kerjaku setengah-setengah, banyak disambi dengan melamun,ngobrol dan curhat yang tidak jelas topiknya.
aku ini orangnya banyak tertawa, dimarahi pun aku tetap bisa “nyengir”.
jadi, sekali aku sedang ada masalah, orang-orang terdekatku pasti langsung menyadari,karena aku akan lebih banyak diam.
kata orang, pada saat aku sedang “bt” dan berdiam diri, biasanya secara tidak sadar, bibirku akan maju dan jadi manyun.
seringkali aku diledek “awas tuh bibir,nanti jatoh”.
aku juga belum pernah liat seh semanyun apa heheehheee.... tapi pasti jelek banget ya?


entah apa yang mendorongku menulis note ini. malah hanya akan mempermalukan diri sndiri dengan menceritakan bibir manyunku..hahaha...

tapi tak apalah, hitung-hitung kembali mengasah kemampuan menulisku yang tidak seberapa ini.. heheee